Senin, 18 Agustus 2014

Trip To South Borneo : Twelve Hour on The Road



    Setelah puas mengelilingi Kalimantan Selatan sekarang saatnya untuk kembali ke Kalimantan Timur,seperti ketika datang ke Kalimantan Selatan pulangpun kami akan berkendara dengan mobil melalui jalur darat lagi.kalau memakai pesawat dari Banjarmasin menuju Balikpapan atau sebaliknya hanya memakan waktu kurang lebih 45 menit maka apabila memakai jalur darat "katanya" akan memakan waktu hingga 8 jam.benarkah ?

   Pukul sembilan pagi kami mulai meluncur dari hotel untuk memulai perjalanan yang sangat panjang,perjalanan ini tidak mungkin kami lakukan secara langsung/direct,pasti ada transit di suatu tempat untuk menghilangkan lelah selama dalam perjalanan.ketika berangkat kami berhenti dua kali yang pertama adalah menjalankan ibadah sholat di daerah perbatasan kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dan yang kedua untuk mengisi perut di daerah tanjung,sayangnya tempat yang kami kunjungi kurang memuaskan dalam menjamu tamu dan menu makanannya kurang enak.

  Kejadian ketika berangkat itu menjadi pelajaran dan tidak ingin terulang lagi ketika pulang.untuk berjaga-jaga dan main aman akhirnya di putuskanlah untuk membeli nasi kuning terenak di Kota Banjarmasin,nama daerahnya saya lupa.tapi nasinya itu enak banget,tempatnya sangat ramai sekali,mungkin terkenal seantero banjarmasin kok.selain sangu nasi kuning mama saya juga membeli ayam KFC di daerah martapura.persediaan makanan sudah lebih dari cukup sekarang waktunya melanjutkan perjalanan.

   Pukul 12 siang,karena hari Jum'at,jadi sekarang waktunya untuk para lelaki melaksanakan sholat Jum'at,kami berhenti di sebuah masjid terdekat,tepatnya di sekitar Kabupaten Tapin,ternyata Sholat Jum'at di Banjarmasin hampir sama seperti ketika sholat Jum'at di daerah Jawa,yakni menggunakan dua kali adzan.dari apa yang saya lihat dan mendengar cerita dari orang,orang-orang di Kalimantan Selatan mempunyai agama islam yang cukup kuat sekali,selama perjalanan kami dapat menemukan masjid ataupun langgar dengan jarak sekitar 500 meter hingga 1 Km apalagi masjidnya dilihat dari kubahnya sangat bagus-bagus,tapi sayangnya juga banyak sekali warga yang meminta sumbangan di pinggir dan tengah jalan sehingga menghambat laju kendaraan.


kami sempat mampir melaksanakan sholat jum'at di masjid ini,selama di kalimantan selatan ketika perjalanan kita akan mudah menemukan masjid/langgar di pinggir jalan.

      Perjalanan dilanjutkan kembali setelah Kabupaten Tapin,Kami melewati Kandangan,menurut wikipedia Kandangan merupakan ibukota dari kabupaten Hulu Sungai Selatan.di tempat ini terdapat kuliner yang cukup terkenal karena hampir di sepanjang jalan bakal menemui toko yang menjual dodol dan ketupat kandangan. setelah kandangan kami melewati Barabai yang merubakan ibukota dari Kabupaten Hulu Sungai tengah disini kuliner yang khas adalah apem barabai.setelah sekitar 2 jam perjalanan kami berhenti sejenak untuk makan siang dengan bekal nasi kuning yang dibeli di banjar tadi dan sholat dzuhur bagi yang wanita.entah,saya berhenti di daerah mana karena tidak memperhatikan nama daerahnya,yang pasti disitu terdapat masjid yang cukup bagus.

<
di sekitar tugu ini kami sempat beristirahat,di kalimantan selatan terdapat banyak sekali budaran seperti ini,yang melambangkan apa yang khas dari daerah mereka.
ini adalah masjid yang kami singgahi untuk beristirahat sejenak
lupa ini di daerah mana,kalo ndak salah pas di barabai

     Ada cerita yang cukup menarik ketika perjalanan masih berada di Kalimantan Selatan,jarak sebuah SPBU ( stasiun pengisian bahan bakar umum ) memang cukup jauh,udah gitu nggak semuanya buka 24 jam,tadi saya sempat bercerita bahwa orang kalimantan selatan ini agamanya cukup kuat,jadi saya diberitahu kalo setiap mendekati adzan SPBU akan tutup dan akan buka lagi setelah selesai sholat.nah,karena SPBU yang bisa dibilang jarang buka itulah "peluang usaha" yang di lihat oleh masyarakat Kalimantan Selatan.mereka membeli premium dan solar di SPBU lalu di jual kembali atau kata lain di ecerkan,letaknya ? gak jauh-jauh dari SPBU itu,malah ada yang persis di samping SPBU tersebut.untuk harganya mereka naikkan hingga 2000 perliter.ini juga menjadi salahsatu faktor mengapa SPBU sering tutup.BBM dihabiskan oleh para pengecer dan distribusi bahan bakar dari pusat tidak setiap hari.

   Di Daerah Kalimantan ini terkenal dengan kekayaan alam ,tak heran banyak perusahaan besar mengeksplorasi apa yang di miliki oleh kalimantan.yang paling terkenal adalah batu bara.saya melihat ada beberapa perusahaan tambang batu bara selama perjalanan,namun setelah perusahaan-perusahaan itu mengeksplorasi dan menghabiskan kekayaan yang ada di Kalimantan apakah mereka tidak melakukan upaya penanaman pohon kembali ? karena jujur saya cukup kecewa melihat hutan dirusak namun tidak ada upaya untuk memperbaikinya,mungkin saja suatu saat nanti alam akan murka atas perilaku manusia itu sendiri.
 
pemandangan dari dalam mobil,sebetulnya dari sini bakal terlihat hutan yang habis digunduli.


 foto dari google maps,lokasi yang di jadikan tambang batubara,hutannya gundul.


     Setelah sekitar 6 jam akhirnya kami sampai di perbatasan antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur,sewaktu berangkat saya sempat mampir sebentar ditempat ini untuk beristirahat dan sholat.sebetulnya kawasan ini punya potensi untuk menjadi tempat yang lebih bagus lagi karena banyak penduduk sekitar yang berjualan dan juga banyak orang yang melakukan istirahat disini,namun sayangnya tempat ini tidak diperhatikan oleh pemerintah,ini bisa dilihat dari tempat yang cukup kotor dan tempat parkir yang tidak cukup luas.ketika saya sholat sajadah yang digunakan seperti tidak pernah dicuci jadi sangat bau sekali,selain itu di luar juga banyak sampah berserakan.


 

 


     Memasuki daerah Kalimantan Timur (kaltim) saya dapat merasakan timpangnya infrastruktur jalanan dibanding ketika masih berada di Kalimantan Selatan (kalsel) ,tidak dapat di hitung lagi berapa kilometer kah jalanan yang rusak,padahal sebelumnya ketika di kalsel jalanan yang di lewati bisa dikatakan sangat mulus.menurut om rudy yang sudah tau seluk beluk jalanan di kalimantan timur,pembangunan infrastruktur jalan yang cukup bagus hanya fokus ke daerah utara saja yang notabennya merupakan kampung halaman gubernur Kalimantan Timur tercinta,sedangkan yang ke daerah selatan bisa dikatakan tidak diperhatikan sama sekali padahal transportasi jalur darat yang menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan tidak kalah di banding yang menuju ke utara.
 ketika sampe di kalimantan selatan kita akan disuguhi jalanan yang cukup mulus
 di Kaltim paling hanya beberapa bagian saja yang bisa di katakan mulus
 sisanya kita bakal menemui hambatan seperti ini
 inilah hambatan yang dihadapi yang memperlambat waktu tiba karena kecepatan mobil tidak lebih dari 40 km/jam
     malampun telah tiba,kami istirahat sebentar di daerah Batu butok untuk sholat maghrib dan makan malam setelah itu kami langsung melanjutkan kembali perjalanan.perjalanan di Pulau Kalimantan tidaklah seperti di pulau jawa,yang saya rasakan sangat berbeda jauh,apabila selama perjalanan di pulau Jawa bakal di terangi lampu jalanan ataupun lampu-lampu dari rumah penduduk di pinggir jalan maka jangan harapkan hal itu akan terjadi di jalan trans Kalimantan.seperti gambar yang bisa dilihat di atas,kanan kiri masih "hanya" hutan dan tidak ada penerangan lampu sama sekali.kalaupun ada penerangan berarti kita sudah nyampai di suatu kabupaten,kecamatan atau desa.

     Perjalanan berakhir di Long ikis tepat pukul 21.00 WITA,kami memutuskan bermalam di tempat keluarga yang ada di Long Ikis karena jarak ke Balikpapan masih sekitar 85 Km lagi,sedangkan hari sudah cukup malam dan fisik yang sudah sangat terkuras belum lagi kami harus mengantri kapal ferry untuk menyebrang ke Balikpapan,maka ketika sampai di Long Ikis kami langsung tertidur pulas.selamat tidur !


Bersambung



Baca Juga :

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar