Sudah empat kali saya mengunjungi monas,mungkin nanti di kunjungan yang ke lima saya sudah bisa di jadikan travel guide untuk perjalanan ke Monas. dear foreigner... if you want travelling to Indonesia,espicially around monas,you can contact me and i will help you ! hahaha.meskipun sudah empat kali mengunjungi Monas saya memiliki cerita yang berbeda-beda dan semuanya menyenangkan sekali untuk diingat.
Yang pertama adalah ketika saya pertama kali "nekat" untuk datang ke Jakarta demi menegejar impian saya dan nonton konser idol grup kesayangan,pada saat itu saya belum menetap di Ibukota.malah saat itu gak ada gambaran sama sekali bakal menetap & berkegiatan di Ibukota kedepannya.jadi pada saat itu saya berkeliling Jakarta di temani om Aldi,karena melihat antrian untuk naik keatas begitu panjang dan gak enak sama om Aldi yang mengantar saya muter-muter Jakarta,jadi waktu itu saya tidak naik keatas.
Yang kedua, mengunjungi Jakarta bersama kawan saya,akhirnya kali ini saya naik ke puncak monas,sudah sampai atas ternyata lift yang membawa kami naik tiba-tiba mati,untungnya kami tidak terjebak di dalam liftnya.kebingungan pun mulai tiba karena lift tidak bisa digunakan dan parahnya lagi jam sudah menunjukkan pukul 3 sore itu artinya mendekati waktu pertunjukkan JKT48,kepanikanpun mulai terjadi...setelah menunggu akhirnya kami bisa turun dari monas lewat tangga darurat ! luar biasa bisa turun dari Monas pakai tangga.hahahaaha
Mayoritas gambar-gambar yang ada di postingan ini berasal dari perjalanan ketiga saya,perjuangan untuk naik ke puncak yang tidak mudah,harus ngantri berjam-jam lamanya.pada saat itu saya bersama Rusydi harus menunggu kurang lebih selama dua jam untuk bisa naik keatas,namun perjalanan ini lebih "santai" daripada perjalanan-perjalanan sebelumnya.kalo di dua perjalanan sebelumnya berasa dikejar waktu,maka kali ini saya bisa bebas menikmati keindahan Monas,apalagi pada saat itu saya juga membawa kamera kesayangan saya.
Yang terakhir adalah sebulan setelah kunjungan saya bersama Rusydi,eh...malah kayanya belum sampai sebulan ,saya diajak teman saya untuk mengunjungi Monas (lagi).awalnya saya agak "ogah-ogahan" karena emang belum lama ini mengunjungi monas,namun berhubung hari itu agendanya cuma tidur seharian diatas kasur kosan,akhirnya saya memutuskan untuk ikut.di kunjungan Monas kali ini pun saya memiliki pengalaman berbeda,yaitu bertemu dengan seorang Guide berwarga negara Mesir,sebenernya ini sih karena teman saya yang cepat akrab dengan orang "asing",jadi saya sih ikut ngobrol aja,dan takjubnya ternyata saya masih bisa ngomong inggris meskipun menggunakan "grammar Nazi".hahahaaha
Jadi saya dan Rusydi turun di tempat parkir mobil dan motor yang ada di Museum Nasional ( monas ),untuk menuju monas dapat di tempuh dengan jalan kaki ataupun kendaraan yang di sediakan oleh pengelola monas,karena kami anak muda yang masih sehat jiwa raganya maka kami memilih untuk berjalan kaki,jaraknya lumayan jauh sih tapi karena kita berjalan sambil foto-foto dan ngobrol perjalanan jadi tidak terasa.
Menjelang memasuki kawasan tugu Monas,suasananya tidak seperti kunjungan saya sebelumnya,sekarang dilakukan pemeriksaan tas oleh kepolisian dan untuk masuk ke dalam komplek tugu monas tidak lagi menggunakan karcis manual / karcis sobek,tapi sekarang menggunakan kartu,kalo gak salah kartu ini bisa digunakan juga buat transjakarta,jadi nanti kalo mau masuk tinggal di tempelkan saja dialat scanner gitu,kalo belum ngerti tenang saja,ada petugas yang jaga kok.
Sebelum naik ke puncak monas,kita akan melewati Museum Monumen Nasional yang ada di lantai paling bawah,disini terdapat puluhan Diorama Sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia,jadi kalo pingin tau sejarah-Sejarah Indonesia kalian bisa berkunjung kesini.o iya,di Museum Nasional ini di sediakan musholla tempat untuk sholat,tapi yang perlu di komplain adalah tempat wudhu pria,kenapa tempat wudhunya harus persis disamping tempat buang air kecil ? tidak ada kah tempat yang lebih layak ?
Setelah itu kami menuju lift untuk naik ke Puncak Monas,eitssss...naik ke Puncak Monas tidak secepat yang dikira,kami harus mengantri untuk bisa sampai keatas,karena kapasitas lift untuk naik keatas hanya muat untuk 8 orang dan hanya ada satu lift untuk naik dan turun dari Puncak Monas.jadi kali ini kami harus siap mengantri kurang lebih selama 2 jam agar bisa naik sampai keatas.padahal waktu sampai keatas paling kita cuma betah selama beberap menit untuk melihat keindahan Kota Jakarta dari atas.untuk naik keatas nanti kita menggunakan kartu yang saya bilang tadi, cara masuknya sama persis seperti mau masuk ke Museum Monumen Nasional .
Setelah dua Jam menunggu akhirnya saya sampai Juga di atas Monas dengan ketinggian sekitar 130 meter.dari atas Monas saya bisa melihat megahnya Ibukota Indonesia,melihat gedung-gedung bertingkat yang tidak mungkin dijumpai di kota-kota lainnya di Indonesia.dari sini juga kita bisa melihat Istana presiden,gedung kementrian,masjid Istiqlal dan Stasiun Gambir yang Jaraknya memang dekat dengan Monas.
Cukup 30 menit berada di atas Monas untuk foto-foto,setelah itu kami turun dan melanjutkan perjalanan menuju Kota Tua.destinasi yang saya inginkan ketika tinggal di Jakarta sejauh ini.
BERSAMBUNG
Baca Juga :
- Trip To Jakarta : Monas lagi...Monas Lagi...
- Trip To West Java : Kembali Lagi Ke Ibukota
- Trip To West Java : Keliling Bandung Bermodalkan GPS
- Trip To West Java : Pesona Kebun Teh dan Kawah Putih Ciwidey
- Dewaruci,Kapal Legendaris itu Berlabuh di Balikpapan
- Trip To West Sumatera : Halo Sumatera Barat !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar