Perjalanan panjang dari Malang menuju Jakarta,lalu dilanjutkan menyebrang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni membuat kami sangat lelah dan memutuskan untuk beristirahat di sebuah guest house yang lokasinya tidak jauh dari pelabuhan Bakauheni,kami tiba sekitar pukul 11 malam.karena sudah sangat lelah saya langsung tertidur pulas malam itu.
Pagi hari sebelum melanjutkan perjalanan menuju Prabumulih,saya mencari informasi di internet mengenai tempat wisata yang bisa didatangi disekitar pelabuhan Bakauheni,kebetulan...saya melihat sebuah tempat yang tidak jauh dari pelabuhan bakauheni dan penginapan saya,sebuah ikon dari Provinsi Bandar Lampung,sebuah bangunan yang bentuknya cukup unik yang membuat saya tertarik untuk mendatanginya.
Menara Siger,sebuah bangunan yang bentuknya menyerupai jangkar kapal yang terletak disebuah perbukitan dan langsung menghadap ke Pelabuhan Bakauheni,karena pemandangan yang menghadap kelaut ini kita dapat melihat indahnya kapal-kapal yang ada disekitar pelabuhan bakauheni ataupun pulau-pulau yang ada disekitar pelabuhan meskipun cuaca pagi itu gerimis dan sedikit berkabut tidak mengurangi semangat saya mengambil gambar disekitar menara siger.
Menara yang juga merupakan titik 0 km Pulau sumatera yang di resmikan tahun 2008 ini sebenernya memiliki potensi yang besar karena bangunan yang unik dan pemandangannya,namun ternyata dibalik keindahan tersebut ternyata bangunan ini seperti kurang dirawat dan lebih tampak seperti bangunan kosong yang telah lama ditinggal.semoga kedepannya pemerintah daerah kembali melirik potensi dari ikon provinsi Bandar Lampung ini agar dirawat agar lebih baik.
Puas foto-foto ditempat ini,setelah itu saya akan meanjutkan perjalanan panjang saya menuju Kota Prabumulih.o,iya untuk biaya masuk Menara Siger ini adalah Rp 10.000,-
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar